Back To HOME

Senin, November 23, 2009

Pilkada NGAWI : "Syarat Jalur Independen Berat "



Harus Kantongi Empat Persen Jumlah Pemilih Tetap

NGAWI - Bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) yang akan menggunakan jalur independen dalam gelanggang pilkada 2010 mendatang tampaknya gampang-gampang susah. Persyaratan mutlak yang dirilis KPUD, setiap pasangan wajib mengantongi empat persen suara dari jumlah pemilih tetap. Atau, sekitar 36 ribu konstituen. Tak hanya itu, domisili para pendukung harus tersebar separuh lebih di kawasan Ngawi.



Ketua KPUD Ngawi Sunarto mengatakan berpatok pada pemilihan legislatif lalu, jumlah pemilih yang akan menyalurkan hak suara dalam pilkada mendatang diperkirakan mencapai 900 ribu. ''Kalau di sini (Ngawi, red) terdapat 19 kecamatan, berarti cabup dan cawabup jalur independent harus didukung konstituen dari 10 kecamatan,'' terang Ketua KPUD setempat Sunarto.

Menurut dia, para konstituen juga harus melampirkan identitas diri. Seperti KTP, Kartu Keluarga (KK) dan surat keterangan dari daerah setempat. Hal itu, dilakukan untuk menghindari pemilih fiktif atau ganda. ''Dengan persyaratan kartu identitas itu kan mudah dilakukan pengecekan. Sehingga setiap identitas yang ganda harus dicoret atau diskualifikasi,'' ungkapnya.

Sementara, Siti Amsiyah salah bacawabup yang dikabarkan mendampingi bacabup Rosidi saat dikonfirmasi koran ini mulai gamang. Dia menuturkan persyaratan empat persen suara yang harus dikantongi bukanlah persoalan gampang. Tidak mudah mencari konstituen sebanyak itu dalam waktu yang kurang tiga bulan. ''Ya itu bisa menjegal calon independent, sekarang saja kami masih memfokuskan sosialisasi ke masyarakat. Belum berpikir mengumpulkan identitas konstituen,'' tegasnya.

Lanjut dia, KPUD harus dapat obyektif dalam mengambil keputusan. Tidak merugikan salah satu pasangan. Sebab, Pilkada merupakan pesta rakyat. Bukan ajang yang hanya dikuasai sekelompok partai saja. ''Memang sejak awal kami menjalankan mekanisme secara personal. Berbeda dengan kandidat lain yang lebih berpatok pada partai pengusung,'' ungkapnya.(dip/tya)

Sumber : RADAR MADIUN

Minggu, November 22, 2009

Pembahasan Soal Tes CPNSD Ngawi 2009



Mengikuti tes CPNSD Ngawi 2009 yang diadakan kemarin hari sabtu 21 Nopember 2009 membuat saya penasaran untuk mengkoreksi jawaban yang telah saya isikan kemarin. Tentu saya tidak bisa mengingkat semua soal yang jumlahnya 100 itu, namun disini saya cuman akan membahas soal yang bikin saya penasaran diantaranya :


1. Padanan kata "SENARAI" = Daftar atau perincian
2. Penyebab terjadinya peristiwa pada tanggal 10 Nopember 1945 di surabaya dipicu oleh terbunuhnya Perwira Inggris yang bernama = Brigjen Mallaby
3. "Air Weapon Range" milik TNI AU lokasinya berada di = Lanud Sultan Hasanuddin di Takalar Sulawesi
4. Gubernur Jatim yang memerintah dari Tahun 1967 - 1978 = Mohammad Noer menjabat selama 2 periode yaitu tahun 1967 - 1976.
5. Tanggal Peresmian Jembatan SURAMADU = 10 Juni 2009
6. Panjang lintasan Jembatan Suramadu = 5438 meter
7. Jumlah Kabupaten & Kota di wilayah Jawa Timur = 29 Kabupaten dan 9 Kota
8. Jumlah Penduduk Jawa Timur menurut sensus tahun 2005 = 36 Juta Jiwa
9. Tinggi Gunung Semeru = 3676 m

bersambung

Kamis, November 19, 2009

Ngawi : Perangkat Desa Sidolaju Tertangkap Basah Nyabu



NGAWI - Perangkat desa yang satu ini tak patut ditiru. Ya, Sugi, 41 warga Desa Sidolaju yang berprofesi sebagai perangkat desa setempat tak berkutik saat dicokok petugas kepolisian. Saat itu dia asyik menghirup sabu-sabu (SS) di kamarnya, Senin dini hari (16/11) sekitar pukul 00.30.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti sabu-sabu siap konsumsi seberat 0,36 gram dan seperangkat alat nyabu. Hingga kini, petugas terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap tuntas kasus barang haram tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun koran ini, petugas yang sedang menjalankan patroli rutin menerima laporan dari warga. Bahwa di rumah Sugi sedang ada pesta obat-obat terlarang. Petugas tidak langsung menggrebek rumah pelaku. Lebih dari tiga jam, personel yang diterjunkan dari Mapolres Ngawi melakukan pengintaian di rumah yang lokasinya berhimpitan dengan tetangga sekitar.

Baru pukul 00.30, petugas mengepung dan melakukan penggeladahan. Tersangka yang sedang merasakan kenikmatan obat haram yang baru saja dikonsumsinya sentak terkejut. Dan, langsung membuang sabu-sabu dan pipet (alat penghisap, Red) di bawah tempat tidur.

Berkat kecerdikan petugas, barang-barang haram itu berhasil diketemukan. Petugas juga sempat mengacak-acak seluruh sudut ruangan tersangka. Hanya saja tidak ditemukan bukti tambahan. Pelaku seakan pasrah saja saat digelandang ke Mapolres setempat guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Di hadapan petugas, dia mengaku kalau sabu-sabu yang baru dikonsumsinya itu diperoleh dari rekannya di Sragen. Namun, pelaku tidak merinci berapa nominal yang harus dikeluarkan untuk menebus satu paket hemat SS tersebut. ''Soal uang, urusannya belakangan.Yang penting barangnya tersedia terlebih dahulu,'' kata Sugi.

Penangkapan pecandu SS itu juga dibenarkan Kapolres Ngawi AKBP Budi Sajidin melalui Kasat Reskrim AKP Sujarwanto. Pelaku merupakan Target Operasi (TO) petugas terkait kasus yang sama. Sebab banyak laporan dari warga yang merasa resah aktifitas yang dijalankannya. ''Penagkapan pecandu sabu-sabu ini berkat informasi masyarakat,'' jelasnya.

Tindak pidana yang dilakukan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 62 UU RI No 5 Tahun 1997 tentang psikotropika. Ancaman hukuman yang dikenakan lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta. ''Kami akan terus memerangi peredaran berbagai jenis narkoba yang sudah semakin mengkhawatirkan,'' pungkasnya. (dip/eba)

Sumber : Radar Madiun

Rabu, November 18, 2009

Bikin Komunitas Warnet Ngawi yuk



Semakin mudahnya mendapatkan penyedia jasa layanan koneksi internet di kota ngawi tercinta ini, ternyata sangat berperan sekali dalam meningkatkan pertumbuhan pengguna internet di kota ngawi yang dimulai dengan mulai banyaknya bermunculan usaha warnet (warung internet) di kota Ngawi tercinta ini yang mungkin tidak kita temui sekitar 4 tahunan yang lalu.

Demikian juga dengan instansi pemerintah kabupaten ngawi juga di beberapa kantor dinas sudah mayoritas terkoneksi internet.

Untuk itulah maka sudah seharusnya keberadaan warnet di kota ngawi mendapatkan perhatian yang serius baik dari pihak ISP seperti Telkom dengan produk "speedy"nya serta perhatian pihak pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas perhubungan dan kominfonya.

Dengan semakin maraknya warnet di ngawi, alangkah baiknya kalo dibentuk sebuah komunitas sebagai wadah untuk saling bertukar informasi uptodate sehingga dapat meningkatkan pelayanan secara informasi maupun program uptodate kepada para pelanggan di warnetnya masing-masing.

Untuk itu, bagi pemilik warnet yang tertarik untuk bergabung dalam komunitas warnet Ngawi bisa mengirimkan data lengkap beserta foto warnetnya via email ke warnet.adiratna@yahoo.co.id

Besar harapan kami bisa mendapatkan perhatian yang serius dari pihak Telkom dan Dishubkominfo Pemkab ngawi minimal dukungan resmi, syukur2 ada bantuan secara finansial :)

Sabtu, November 14, 2009

Warnet Ngawi : "Awas Giliran Listrik Padam"



Kalau kita sering liat berita di televisi tentang "giliran" pemadaman listrik di wilayah DKI Jakarta rasanya sebagai konsumen kita cuman bisa menerima begitu aja keputusan sepihak dari pihak PLN yang notabene pengelola pelistrikan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan alasan krisis energi rakyat atau konsumen "wajib" mengerti apa yang sedang dialami oleh PLN kita tercinta ini.

Namun, pernahkah PLN berpikir sebaliknya?. Manakala kita sebagai konsumen terlambat sehari saja dalam pembayaran rekening bulanan. Apa yang terjadi? secara otomatis kita kena denda sekian rupiah. Belum lagi dengan tenggang waktu tertentu kita terlambat bayar tagihan listrik, maka siap-siap ada petugas PLN datang ke rumah kita kemudian listrik di rumah kita langsung di segel dan pada tahap terakhir aliran listrik ke rumah kita langsung diputus.

Bagi temen2 yang mempunyai usaha Warnet, sebaiknya senantiasa sedia backup berupa UPS atau harus punya kenalan orang PLN yang akan senantiasa memberi info kapan listrik akan padam. Karena akhir2 ini wilayah ngawi dan sekitarnya juga sering sekali mengalami pemadaman listrik dengan alasan perbaikan instalasi.

Karena seperti kita ketahui bersama bahwa pemadaman listrik secara mendadak akan berakibat fatal bagi komputer2 kita yang pada saat pemadaman masih dalam keadaan ON. Padahal mematikan PC harus senantiasa melalui proses "shut down" terlebih dulu. Dengan pemadaman mendadak berarti komputer dimatikan TANPA melalui proses "shut down". Kita juga tahu bahwa perilaku tersebut lambat laun akan "menjebolkan" PC kita.

Pertama yang kena dampak adalah "Sistem Operasi" kemudian "Hard disk". Karena saya mengalami sendiri sudah ganti hard disk 4X. Kalo kayak gini apa PLN mau tahu?

Sepertinya monopoli pengelolaan listrik di negeri tercinta ini sudah perlu ditinjau ulang. Seperti di beberapa negara maju, pengelolaan listrik sudah diserahkan kepada pihak swasta. Sehingga masing-masing perusahaan listrik bisa saling bersaing terutama dalah hal kualitas layanan ke konsumen.

Jumat, November 13, 2009

Warnet versi Wikipedia



Warung Internet (disingkat: warnet) adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum.

Pengguna warnet

Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional dan wisatawan asing.

Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet banyak digunakan untuk:

* Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah
* Melakukan riset
* Menulis skripsi

Bagi masyarakat umum warnet digunakan untuk:

* Memeriksa kiriman surat-e terbaru
* Melamar pekerjaan
* Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting)
* Sarana menikmati hiburan dan lain sebagainya.


Biaya

Biaya akses internet umumnya dipatok per jam atau per menit.

Warnet di Dunia

Di negara dunia ketiga, warnet adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju yang akses internet-nya sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat Permainan Dalam Jaringan dimana sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya dikenal sebagai telecenter.

Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti RRC dan Singapura warnet-warnet dikontrol. Tetapi di negara-negara lain malahan diberi bilik-bilik pribadi supaya bisa mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di Los Angeles, Amerika Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan.

Penyebaran Warnet

Umumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota besar (ibukota propinsi, kabupaten, dan di kota-kota kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi. Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat pendidikan seperti Universitas atau SMA. Warnet juga banyak terdapat di tempat-tempat umum dimana orang bersosialisasi seperti Mal, town square, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu ditempat ini memberikan jasa internet berupa koneksi Wifi (hotspot) yang biasanya gratis karena sudah satu paket dengan biaya yang kita keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun untuk memakai internet. Penyebaran warnet di Indonesia pernah dipresentasikan[1] dalam lokakarya [1] di Mexico City, 16-19 November 2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara berkembang pada tahun.

Aplikasi Warnet

Ada beberapa aplikasi warnet yang bertujuan mencatat siapa yang masuk dan berapa lama dia memakai komputer.

* Manual adalah cara aplikasi yang paling sederhana dan tradisional dimana penjaga warnet mencatat penggunaan internet menggunakan kertas. Salah satu kekurangannya adalah penjaga warnet yang memutuskan apakah konsumen harus membayar lebih atau tidak. Karena beberapa masalah seperti konsumen gagal memakai komputer tapi tagihan bayaran tetap jalan.
* Aplikasi Berbasis Jaringan adalah aplikasi otomatis dalam jaringan dimana perhitungan dilakukan saat pengguna memasukkan identitas. Aplikasi ini lebih memudahkan penjaga karena terdapat fungsi-fungsi lainnya selain mencatat waktu seperti memberi diskon atau mengendalikan komputer dari jarak jauh.

Masalah dalam Warnet

Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti

* Pornografi. Banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif [3]. Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh berkas seperti: AV, beep dan film yang mengandung fotografi dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.
* Pengunduhan program-program komputer ilegal atau program-program komputer yang sudah di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker APP/WAREZ.
* Penyebaran virus dan worm. Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di unduh dari surat-e, flashdisk, dan lain sebagainya.
* Perjudian dalam jaringan.
* HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source) seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dan lain-lain.
* Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam, penyedia layanan game online seperti Real-Money trans, botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.

Mailing List

Di Indonesia ada beberapa asosiasi yang terkait dengan warnet seperti AWARI dan APWKomitel.

Rabu, November 11, 2009

WARNET NGAWI



Fenomena Internet sudah tidak mungkin bisa kita pungkiri lagi bahwa keberadaannya walaupun diawal kemunculannya banyak menuai protes keras terutama dari golongan "ORTU" karena berasumsi bahwa yang namanya internet ya "saru", "porno", pokoknya bisa meracuni pikiran anak-anak mereka terutama yang notabene masih berstatus "pelajar".

Namun, seiring dengan perkembangan jaman internet telah berkembang sedemikian pesatnya sehingga banyak individu maupun kelompok dan instansi baik pemerintah dan swasta berlomba-lomba untuk "demam internet" sehingga kalo sehari saja tidak cek email sudah seperti sehari tidak ketemu kekasihnya. :))

Sekarang Internet masih dihubungkan dengan warnet. Dan untuk wilayah Ngawi sendiri sudah ada Warnet yang berada di Ngawi bagian barat. Tepatnya di depan terminal bus gendingan. Kecamatan Widodaren.



Selasa, November 10, 2009

Lie Detector VS Hipnotis



Melihat acara di televisi kita sambil nonton acara reality show ternyata ada suatu fenomena yang cukup menarik.
Manakala hampir di setiap televisi kita tercinta pada saluran berita dan breaking news masih juga membahas permasalahan KPK VS POLRI.
Bagi para koruptor bahkan sampai dengan aparat yang notabene seorang "jenderal" kenapa kepolisian kita "cenderung" lama dalam penanganan kasus tersebut. Untuk menggali informasi dari beberapa saksi kunci pihak kepolisian selalu mengandalkan sesuatu yang dinamakan "Lie Detector Machines" untuk mendeteksi apakah seseorang bersaksi secara jujur atau berbohong. Iya kalau yang diiterogasi menggunakan lie detector tersebut adalah orang biasa mungkin tingkat keakuratannya bisa lebih tinggi. Namun apakah itu juga berlaku bagi saksi kunci dari pihak aparat kepolisian sendiri yang notabene sudah berpegalaman. Bukankah segala sesuatu "buatan" manusia pasti memiliki sisi kelemahan? karena manusia itu sendiri adalah makhluk yang lemah?. Bahkan dari beberapa diskusi online ada salah satu tokoh yang menyatakan bahwa "lie detector itu bisa dipelajari kok". Nah?..

Disaat yang bersamaan kita disuguhi tontonan acara "Uya Emang Kuya" yang di setiap show nya pasti menampilkan suatu suguhan hipnotis untuk "membongkar aib" orang tersebut yang tentunya akan ditayangkan apabila disetujui oleh si korban hipnotis tersebut. Dan terbukti hasil dari korban hipnotis itu hampir 100% tidak bisa mengelak untuk berkata apa adanya alias JUJUR.
Nah, mungkin sudah saatnya POLRI membuat aturan diperbolehkannya teknik hipnotis untuk meng-interogasi saksi kunci setiap kasus demi menyelamatkan NKRI. Dalam beberapa diskusi online juga sudah pernah dibahas bahwa densus 88 dalam menangani kasus "teroris" juga telah menggunakan teknik hipnotis untuk mendapatkan informasi sedetail-detailnya dari saksi kunci yang terlebih dahulu ditangkap. Walaupun dalam diskusi online yang lainnya membahas bahwa semua operasi densus 88 adalah sebuah "inspirasi" dengan dana dari pihak2 tertentu demi tercapianya sebuah tujuan penting bagi si penyandang dana. Berbicara tentang densus 88 yang fokus untuk menangkap para "teroris" yang dianggap membahayakan negara kita, kenapa POLRI juga tidak membentuk semacam densus 99 untuk difokuskan menangkap para Koruptor yang bukan hanya diduga tapi sudah pasti merugikan negara tercinta ini. Sehingga muncul pertanyaan kenapa "teroris" sekelas Dr. Azhari dan Noordin M Top yang levelnya sudah ASIA bisa dengan mudah tertangkap densus 88 namun belum pernah ada satupun teroris kelas kakap yang baru level Indonesia Singapura yang bisa tertangkap oleh POLRI kita tercita ini. Dari mulai pioneer Koruptor Indonesia "Si Edi Tansil" sampai detik ini tidak ada kabarnya sama sekali. Bahkan kasusnya mungkin sudah dicoret oleh daftar kasus di kepolisian negara kita tercinta ini. Mungkin juga diperlukan sebuah negara penyandang dana untuk pembentukan densus 99 bukan hanya KPK yang dengan mudah bisa dikebriri oleh aparat kita. Atau kita hanya akan menunggu sampai tangan-tangan Tuhan yang membentuk densus 99 melalui para malaikatnya yang bertindak melalui GEMPA BUMI, BANJIR BANDANG, TANAH LONGSOR, GUNUNG MELETUS, LUMPUR LAPINDO, SITU GINTUNG, TSUNAMI, ANGIN TORNADO, dan lain-lain?. Sehingga tidak ada bedanya antara manusia baik dan manusia jahat. Karena para aparat negeri ini yang notabene pemegang keputusan dan hukum serta keadilan bisa dengan mudahnya menjual hukum dan keadilan dengan murahnya demi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Na'udzubilah.

Rabu, November 04, 2009

Hati-hati mendaftar CPNS Online di Jawa Tengah



Fenomena CPNS sekarang lagi tren. Karena tiap propinsi berbeda jadwal, maka memungkinkan para calon pendaftar bisa mengikuti lebih dari satu pilihan daerah terutama yang berbeda propinsi.
Namun ternyata ada beberapa point yang musti diperhatikan oleh para calon pendaftar CPNS diantaranya :


  1. Perlu diperhatikan bahwa tidak mungkin mendaftar lebih dari satu dalam satu propinsi

  2. Perlu dipertimbangkan bahwa dibeberapa wilayah terdapat persyaratan yang mewajibkan calon pendaftar cpns untuk membuat surat keterangan kompensasi berupa pembayaran dana semacam denda 10 juta apabila sudah dinyatakan lulus/diterima namun, karena satu dan lain hal terpaksa tidak dijalani. mungkin karena juga diterima di lain daerah

  3. Contoh untuk pendaftaran CPNS secara online untuk wilayah Jawa Tengah, perlu diperhatikan adalah bahwa calon pendaftar hanya diberi waktu SEHARI untuk mengirimkan berkas atau dokumen lamaran setelah pendaftar melakukan pendaftaran secara online. Jadi, disarankan untuk mempersiapkan semua dokumen terlebih dulu, kemudian usahakan calon pendaftar sudah berada di daerah yang akan didaftar karena pengiriman dokumen harus melalui Kantor pos di daerah yang akan dituju untuk didaftar. Misal anda akan mendaftar cpns untuk wilayah Kota semarang, sebisa mungkin Anda sudah berada di Kota Semarang dan sudah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk mendaftar cpns. Setelah itu anda baru mendaftar secara online. Kemudian form pendaftaran online yang telah anda lakukan di print dan sertakan dalam dokumen yang akan dikirim. Setelah itu segera dikirim lewat kantor pos setempat.

  4. Jangan lupa untuk berdoa sebelum mengirimkan dokumen lamaran cpns anda.

  5. Jangan lupa pula mohon doa restu sama Ibu Bapak anda

  6. Selamat berjuang, Semoga semua hajat kita dikabulkan Alloh SWT. Amiin





Klik DIbawah ini untuk Tambahan Penghasilan

Online Status

JAM