Beberapa hari terakhir ini keberadaan "Aqua Galon" sudah mulai langka. Beberapa penjual Aqua Galon di sekitar Terminal Bus Gendingan atau wilayah kecamatan Widodaren mulai kehabisan stok.
Begitu para penjual mengontak Agen, ternyata barang masih ada tapi sudah berganti harga. Contohnya Agen Agua Galon yang berada di dekat pintu masuk Kota Sragen dari arah timur hari ini sudah mematok harga ke penjual adalah Rp. 11.000,- Jadi kemungkinan mulai esok hari harga aqua galon dari para penjual bisa mencapai angka Rp. 12.000 per galon, kecuali bagi penjual yang masih punya stok lama.
Kondisi seperti ini ternyata diluar perkiraan para penjual, karena justru kondisi ini yang sangat dikhawatirkan saat menjelang dan hari H lebaran kemarin.
Anehnya pada saat minggu hari H lebaran justru penjualan Aqua Galon cenderung sepi atau merosot tajam.
Kondisi ini dimungkinkan karena para pembeli atau keluarga sudah jauh-jauh hari mengantisipasi kelangkaan Aqua Galon di pasaran pada saat hari H Lebaran. sehingga rata-rata tiap keluarga sudah memiliki galon Aqua 3-4 Galon terisi penuh air.
Akhirnya kelangkaan tersebut baru terjadi akhir-akhir ini.
Kondisi ini diperparah dengan kenyataan bahwa harga Gas Elpiji 15 Kg dipasaran juga sudah mulai naik.
Ada apa gerangan ini?
Apakah prediksi beberapa masyarakat kita yang menyatakan bahwa begitu sosialisasi pemakaian Gas Elpiji sudah berhasil, dan masyarakat sudah mulai tergantung dengan pemakaian Gas Elpiji maka pemerintah bisa seenaknya mempermainkan harga?.
Ini merupakan tantangan bagi pemerintahan yang baru ini. Apakah benar-benar pro rakyat seperti janji2 yang diucapkan saat kampanye? ataukah ada konspirasi terselubung dari para elit negara ini untuk mempermainkan rakyat?.
Apakah gempa bumi yang menimpa sumatera barat dan sekitarnya merupakan sinyalemen teguran dari Alloh SWT. "Para musuh-musuh Alloh bersatu membuat makar di muka bumi ini, dan Alloh adalah pembuat makar yang paling ulung. Maka siapakah yang unggul dalam membuat makar dimuka bumi ini selain Alloh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar